Baranov Museum – Informasi museum di alaska

Sejarah Bangunan Museum Baranov Alaska

Sejarah Bangunan Museum Baranov Alaska – Museum Baranov Alaska merupakan museum sejarah terkenal dan melegenda yang terletak di Pulau Kodiak, Alaska. Pengunjung museum ini ini tidak hanya warga lokal atau masyarakat negeri saja namun dari seluruh belahan dunia khususnya pecinta seni dan sejarah. Direktur museum yang saat ini memegang Museum Baranov Alaskan adalah Sarah Harrington. Museum sejarah Baranov Alaska terletak di sebuah bangunan Nasional bersejarah yang selama ini dikenal dengan sebutan Rusia-Amerika Magazin dan Erskine House. Keduda lokasi tersebut juga merupakan kantor Masyarakat Sejarah Kodiak. Museum Baranov Alaska dibangun sudah sangat lama yaitu sejak tahun 1810. Bangunan Museum Baranov Alaska merupakan bangunan yang paling tua jika dibandingkan dengan empat bangunan yang masih beroprasi lainnya. Museum Baranov Alaska dibangun oleh Rusia ketika Alaska masih termasuk wilayah Rusia. Koleksi dan pameran museum yang ditampilkan langsung difokuskan pada sejarah Kepulauan Kodiak dan Kepulauan Aleut.

Nuansa yang ditampilkan juga fokus khusus pada periode Rusia dan awal Amerika. Museum Baranov Alaska atau Museum Kodiak ini memiliki komunitas yang menempati daerah museum dan menjadikan lokasi museum lebih hidup serta lebih terasa kental rasa sejarahnya. Komunitas yang sekarang dikenal sebagai komunitas Kodiak ini didirikan pada tahun 1793 oleh Pavlovsk, dan merupakan pemukiman permanen Rusia pertama di Amerika Utara. Lokasi tersebut berfungsi sebagai ibu kota teritorial sampai pada tahun 1808. Bangunan ini dibangun pada dekade pertama abad ke-19 sebagai fasilitas penyimpanan oleh Perusahaan agen bola.
Ketika Alaska berada di bawah kendali Amerika, bangunan museum dibeli oleh Perusahaan Komersial Alaska, yang melanjutkan operasi bisnis yang sebelumnya dilakukan oleh Rusia.

Pada tahun 1911 bangunan itu dijual kepada W. J. Erskine. W. J. Erskine yang kemudian merubah penggunaan bangunan tersebut sebagai tempat tinggal pribadinya dengan membangun fondasi batu baru pada bangunannya, serta melakukan renovasi pada bagian terasnya. W. J. Erskine menjual bangunan tersebut pada tahun 1948 kepada perusahaan besar yang berhasil menyewanya. Selanjutnya, terjadi bencana alam di daerah Alaska yang berupa gempa bumi dan tsunami Alaska pada tahun 1964. Dampak dari gempa bumi dan tsunami yang terjadi adalah rusaknya kota beserta bangunan-bangunan didalamnya termasuk Museum Baranov Alaska sehingga sebagai bentuk pemulihan kota, bangunan tersebut diakuisisi oleh otoritas pemerintah setempat untuk dilakukan pembangunan kembali atau renovasi. Kepemilikan museum akhirnya dipindahkan ke kota yang pada tahun 1967 dikembalikan ke Masyarakat Kodiak untuk dimanfaatkan bangunan sejarahnya. Masyarakat Kodiak sejak saat itu memelihara properti itu, menggunakannya untuk ruang kantor dan sebagai museum. Bangunan ini dinyatakan sebagai Landmark Bersejarah Nasional pada tahun 1962, dan secara resmi tercantum pada daftar tempat bersejarah nasional pada tahun 1966.

Sampai saat ini, aktivitas masyarakat Kodiak masih terasa kental dengan sejarahnya. Pengunjung dari seluruh penjuru dunia juga dapat berkunjung di museum ini serta merasakan kekentalan sejarah Kodiak. Tradisi-tradisi adat daerah setempat juga masih bisa disaksikan oleh pengunjung untuk memanjakan mata mereka.
Kondisi bangunan Museum Sejarah Kodiak sendiri saat ini sudah disesuaikan dengan kombinasi bangunan mewah terkini. Namun meskipun begitu, motif-motif sejarah pada bangunan Museum Sejarah Kodiak masih dipertahankan untuk mengunggulkan nilai artristik museum. Dengan begitu, meskipun Museum Baranov Alaska sudah mengalami perubahan atau renovasi berulang kali dan berganti beberpa kali kepemilikan, tidak menurunkan nilai seni di mata pengunjung sehingga masih diminati oleh penikmat sejarah dan seni sampai masyarakat dunia.

Pesona Museum Baranov di Mata Pengunjung
Informasi

Pesona Museum Baranov di Mata Pengunjung

Museum merupakan sebuah istilah yang berasal dari Yunani dan menunjuk sebuah kuil bagi Dewi Muses. Menurut mitologi Yunani, sang demi merupakan lambang dari kesenian dan ilmu pengetahuan. Tak mengherankan jika museum kerap kali dimanfaatkan sebagai tempat dimana barang bersejarah berunsur seni disimpan di tempat ini. Museum dapat berasal dari bangunan seperti rumah, gedung dan bangunan lainnya yang bernilai artistik. Amerika menjadi salah satu negara yang memiliki banyak museum bersejarah di dunia. Hal tersebut menunjukkan bahwa perkembangan peradaban manusia terjadi di tempat tersebut. Museum Baranov menjadi jenis museum yang bernilai sejarah tinggi. Museum yang berada di kepulauan Kodak, Alaska ini dikenal juga dengan sebutan Museum Kodiak. Bangunan bersejarah yang berlokasi di Alaska ini merupakan bangunan yang dibangun dengan tujuan memberikan penghargaan kepada peristis perusahaan negara Rusia – Amerika pertama kalinya di dunia.

Sebelum menjadi museum, bangunan ini merupakan tempat tinggal sang perintis. Karena memiliki nilai bersejarah yang tinggi berupa monumen arsitektur yang tertua di negara Amerika, tempat tingga Alexander Andreevich Baranov ini kini menjadi museum ternama di dunia. Keindahan arsitektur bangunan yang dimilikinya menjadikan museum ini masuk ke dalam jajaran lokasi bersejarah yang ada di Amerika pada tahun 1966. Peralihan fungsi tempat tinggal dilakukan dengan proses yang cukup sulit akibat bencana alam dan kondisi perekonomian yang dialami oleh pemilik ketika itu. Bisnis Rusia dan Amerika mulai mengalami perkembangan di Alaska melalui pembangunan pelabuhan Pavlovks. Pelabuhan digunakan guna mempelancar kegiatan perusahaan sehingga orang-orang asal Rusia merasa tertarik untuk membangun hunian di pulau dimana museum berada.

Meskipun memiliki sejarah yang begitu panjang, kini museum Baranov menjadi bangunan yang menarik minat wisatawan. Tidak hanya wisatawan lokal, pengunjung yang berasal dari penjuru dunia juga tertarik dengan keindahan dan keunikan yang dimiliki oleh museum ini. Di dalam museum ini, pengunjung dapat menemukan produk seni bernilai sejarah yang dipamerkan. Produk seni tersebut berisikan hal-hal yang berkaitan dengan perpaduan budaya antara Amerika Serikat dan Rusia. Jika diperhatikan dengan seksama, museum Baranov memiliki bangunan yang nampak seperti rumah biasa. Hal tersebut disebabkan oleh seluk beluk dari pembangunan museum ini. Sebelum dijadikan sebuah museum, bangunan ini merupakan sebuah hunian milik seorang pengusaha judi bola. Museum Baranov jatuh ke tangan pemerintah kota Kodiak sejak tahun 1967 sehingga dapat digunakan sebagai lokasi bersejarah dan memberikan pengetahuan kepada orang-orang di sekitar.

Proses akulturasi mampu melahirkan budaya yang khas sehingga penduduk yang tinggal di sekitar museum membentuk sebuah komunitas. Komunitas yang dibentuk oleh warga sekitar dikenal dengan nama komunitas Kodiak. Komunitas dibentuk dengan tujuan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat sehingga tali persaudaraan tetap terjalin. Komunitas ini juga dapat mempertahankan nilai sejarah yang di ada pada masyarakat Kodiak. Selain itu, komunitas Kodiak juga meningkatkan nilai produktivitas masyararakat guna meninggikan kualitas ekonomi para anggotanya. Dalam melakukan perencanaan dan diskusi, museum Baranov menjadi lokasi dimana komunitas sering berkumpul dan bertemu. Mereka tak segan untuk memberikan informasi kepada pengunjung yang datang ke museum mengenai sejarah masyarakat Kodiak dan kondisi sosial budaya yang ada. Tak mengherankan jika pengunjung yang datang ke museum akan dimanjakan dengan acara kebudayaan masyarakat Kodiak. Hal ini pula yang menjadi pesona dan keunikan yang dinilai oleh para pengunjung ketika datang ke museum Baranov.

Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Arsitektur Museum Baranov di Alaska
Alaska Blog

Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Arsitektur Museum Baranov di Alaska

Di negara bagian Alaska di Amerika Serikat, terdapat sebuah museum yang menjadi kebanggaan masyarakat sekitar. Namanya adalah museum Baranov. Museum ini juga disebut dengan Museum Kodiak karena bangunannya yang berlokasi di daerah Kodiak. Bangunan ini adalah bangunan bersejarah yang memiliki nilai artistik yang tinggi. Kegiatan-kegiatan budaya masyarakat sering ditampilkan dalam museum ini, selain itu terdapat nilai-nilai budaya dan sejarah yang juga sering ditampilkan di dalamnya.

Nah berkaitan dengan museum ini, secara khusus arsitektur bangunannya, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, yakni sebagai berikut.

  1. Desain Eksterior Museum Baranov
    Struktur dasar dari bangunan Museum Baranov memiliki bentuk balok, yakni berupa persegi panjang yang besar. Apabila bangunan ini dibandingkan dengan bentuk awal pembuatannya yang saat itu masih kosong, Museum Baranov telah mengalami banyak renovasi dan juga telah mendapatkan banyak sentuhan artistik pada tiap-tiap sisi bangunannya.
    Renovasi-renovasi ini telah berhasil membuat bangunan ini terlihat menjadi lebih menarik bagi para pengunjung. Dulunya bangunan ini direnovasi oleh Erskine. Pada masa sekarang, bagian fondasi bangunan ini telah dibangun dengan beton yang kuat sehingga tetap terlihat kokoh meski bangunannya sudah tua.

Bangunan Museum Baranov memiliki 2 lantai dimana tinggi totalnya mencapai 11 meter atau 36 kaki, dan lebarnya 22 meter atau 72 kaki. Serambi depan bangunan Museum ini juga telah berulang kali direnovasi. Serambi depannya saat ini telah diberi dekorasi yang artistik, yakni lantai berbahan keramik.

Sebelum itu, pada bagian serambi depan digunakan bahan berupa kayu redwood horizontal. Bahan kayu ini kemudian menimbulkan persepsi bagi masyarakat setempat bahwa bahan bangunan ini memang diambil dari daerah Rusia. Dengan perubahan lantai kayu menjadi beton dengan lapisan keramik, museum ini menjadi tidak hanya terlihat semakin. Selain itu, juga membuat bangunan menjadi lebih kokoh.

  1. Desain Interior Museum Baranov
    Pindah pada bagian interiornya, desain bagian dalam bangunan Museum Baranov ini telah mengalami banyak perubahan, bahkan mungkin sudah hampir keseluruhannya. Hanya tersisa beberapa bagian saja yang dibiarkan tidak diubah. Hal ini agar bagian-bagian asli yang mengandung nilai sejarah tersebut dapat menjadi pengingat akan sejarah awal bangunan ini bagi masyarakat dari daerah setempat ataupun bagi pengunjung dari seluruh dunia.
    Pada awalnya di bagian interiornya, bangunan Museum Baranov hanya berupa dua kamar besar yang dipisah dengan dinding pembagi. Pada saat ini pintu dari dinding pembagi tersebut masih ada.

Di antara bagian-bagian yang dibiarkan tidak diubah atau direnovasi adalah bahan-bahan penyusun tangga yang menuju lantai dua. Bahan-bahan ini merupakan sisa-sisa dari struktur awal bangunan ini yang memang sengaja tidak pernah diubah untuk mempertahankan nilai seni dan nilai sejarahnya. Bahan-bahan pembentuk tangga ini secara jelas memperlihatkan nuansa gaya budaya Rusia dan hanya diberi perubahan kecil.

Kemudian di lantai atas, pengunjung dapat melihat bahwa tampilan dan bahan dasar lantai pada bangunan ini adalah manufaktur khas dari negara Rusia. Nuansa ala Rusia ini sengaja dipertahankan dengan tujuan tertentu. Yakni agar penduduk dan pengunjung dapat belajar tentang sejarah masyarakat Kodiak dan juga sejarah yang terdapat di dalam Museum Baranov. Dengan mengingat sejarah, diharapkan masyarakat bisa terus bersatu.

Demikianlah bentuk arsitektur bangunan Museum Baranov. Banyak dari bagian-bagian bangunan ini yang diganti dan direnovasi. Namun ada juga beberapa bagian yang dibiarkan seperti sedia kala sebagai pengingat akan sejarah awal pembangunannya.

Intip Keunikan Museum Baranov yang Melegenda
Alaska Blog Informasi Museum Baranov Wisata

Intip Keunikan Museum Baranov yang Melegenda

Intip Keunikan Museum Baranov yang Melegenda – Museum merupakan salah satu bangunan objek wisata buatan manusia yang tidak hanya memiliki nilai artistik yang indah saja, melainkan juga megedukasi pengunjungnya tentang nilai sejarah. Bangunan museum digunakan sebagai tempat penyimpanan benda-benda yang memiliki nilai sejarah bagi perkembangan suatu wilayah seperti karya seni, artefak, manuskrip, dan sebagainya. Sebuah museum juga dapat dibentuk dari bangunan lain seperti tempat tinggal, gedung, sebagainya yang memiliki koleksi barang bersejarah dan banyak dikunjungi banyak orang. Hampir setiap wilayah memiliki museum sebagai wadah untuk menempatkan bukti otentik yang mencerminkan perkembangan peradapan yang terjadi di wilayahnya.

Salah satu museum unik yang berasal dari Alaska, negara bagian Amerika Serikat adalah Museum Baranova. Museum ini berada di Kota Kodia, sebuah kota yang dinamai oleh penjelajah Rusia bernama Stephen Glotov di Kepulauan Kodiak sehingga disebut juga sebagai Museum Kodaik. Pengunjung yang hadir pada museum ini tidak hanya berasal dari wisatawan domestik saja, melainkan juga wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Museum ini dibangun dengan memanfaatkan alih fungsi bangunan bersejarah yang sudah ada sejak tahun 1810 untuk menghargai jasa Alexander Andreevich Baranov yang memprakarsai pembentukan pemukiman Rusia di Amerikan Utara. Berbagai produk seni dan sejarah yang dipamerkan dalam museum ini berisi tentang perpaduan antara budaya Rusia dan Amerika.

Museum Baranov menjadi bangunan tertua dari berbagai situs bersejarah lainnya di Kodiak. Diperlukan proses yang cukup panjang untuk menjadikan bangunan bersejarah ini menjadi sebuah museum. Kota Kodiak sendiri mulai terbentuk saat pembangunan Pavslosk atau monumen dan pemukimannya pada tahun 1793. Wilayah pemukiman permane ini dikenal sebagai pemukiman Rusia pertama yang ada di Amerika Utara. Wilayah pemukiman yang terus berkembang menjadikannya sebagai ibu kota teritorial hingga tahun 1808. Sedangkan bangunan baru dibangun pada abad ke-19 awal sebagai tempat casino online. Ketika Alaska sudah berpindah kepemilikan teritori karena sudah dibeli oleh Amerika Serikat seharga 7,2 juta dollar Amerika berimbas pada dijualnya bangunan ini kepada Perusahaan Komersial Alaska untuk melanjutkan kegiatan bisnis yang sebelumnya dilakukan oleh pihak Rusia.

Perpindahan kepemilikan terus berlanjut karena kembali dijual kepada W.J. Erskine pada tahun 1911 untuk digunakan sebagai hunian pribadi. Berbagai renovasi juga dilakukan untuk mempercantik tampilan bangunan tersebut seperti penggunaan batu untuk pondasi dan menutup bagian teras. Namun, pada tahun 1948 beliau memutuskan untuk menjualknya pada perusahaan persewaan tempat tinggal di Alaska. Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Alaska menyebabkan rusaknya fasilitas kota dan berbagai bangunan termasuk Museum Baranov. Guna mengembalikan esensi dari museum tersebut maka otoritas setempat melakukan pembangunan ulang atau renovasi. Pada akhirnya, kepemilikan Museum Baranov diberikan kepada pemerintah Kota Kodiak pada tahun 1967 dan dikembalikan kepaada Komunitas Kodiak agar bisa dimanfaatkan sebagai bangunan bersejarah.

Komunitas Kodiak sejatinya merupakan perkumpulan masyarakat asli Kota Kodiak yang berasal dari perpaduan antara Rusia dan Amerika dengan tujuan yang sama yaitu mempertahankan nilai sejarah di kawasan Kodiak. Komunitas ini juga memiliki komitmen untuk meningkatkan produktivitas masyarakat untuk memacu pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.Komunitas ini siap menyambut wisatawan yang datang ke Museum Baranov dengan berbagai suguhan kesenian tradisional khas masyarakat Kodiak yang memanjakan mata. Partisipasi komunitas Kodiak dalam pengoperasian Museum Baranov juga menghadirkan nuansa berkunjung yang realistik dan mampu membawa pengunjung merasakan kehidupan masyarakat Kodiak secara langsung.

Mengintip Keindahan Museum Baranov yang Memanjakan Mata
Alaska Blog Informasi Museum Baranov Wisata

Mengintip Keindahan Museum Baranov yang Memanjakan Mata

Mengintip Keindahan Museum Baranov yang Memanjakan Mata – Setiap orang khususnya pecinta sejarah pasti tahu dengan istilah museum. Ya, istilah museum sendiri berasal dari mouseion (Yunani) yang merujuk pafa nama kuil untuk sembilan Dewi Muses yang melambangkan ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh sebab itu, museum digunakan untuk menyimpan atau mengoleksi barang-barang bersejarah yang mengandung unsur seni dan sejarah seperti aneka karya seni (lukisan, patung, dan sebagainya), manuskrip, artefak, dan masih banyak lagi. Barang-barang tersebut seringkali memuat kaunikan nilai sejarah masyarakat tertentu dan dokumentasi pemikiran yang bisa dimanfaatkan untuk bahan studi masa depan. Museum pun bisa berasal dari berbagai macam bagunan mulai dari rumah, gedung, gudang, dan sebagainya asalkan memiliki koleksi benda bersejarah yang artistik.

Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan situs bersejarah dan museum terbanyak di dunia. Kondisi ini menunjukkan beragamnya peradaban masyarakat yang berkembang di wilayahnya. Salah satu museum tertua yang memiliki nilai sejarah tinggi adalah Museum Baranov. Museum ini terletak di Kota Kodak, Kepulauan Kodak, Alasaka sehingga disebut juga sebagai Museum Kodak. Museum digunakan untuk menghargai perjuangan Alexander Andreevich Baranov, seorang perintis sekaligus penguasa perusahaan Rusia-Amerika pertama di dunia. Rumah tempat tinggalnya yang terletak di Kota Kodiak inilah yang dijadikan sebuah museum untuk melestarikan keberadaanya karena mengandung nilai sejarah berupa monumen arsitektur Rusia tertua yang ada di Amerika Serikat. Berkat keindahan arsitektur dan aneka benda bersejarahnya membuat Museum Baranov berhasil masuk ke dalam daftar tempat bersejarah nasional Amerika Serikat pada tahun 1966.

Proses alih fungsi rumah tempat tinggal menjadi Museum Baranov tidaklah semudah yang dibayangkan karena terbentur oleh kondisi ekonomi pemilik dan bencana alam. Kota Kodiak sendiri mulai terbentuk pada saat ekspansi bisnis Rusia-Amerika mulai terjadi di Alaska dengan membangun Pelabuhan Pavlovsk di pantai Pulau Kodiak. Pelabuhan tersebut digunakan untuk memperlancar aktivitas perusahaan Rusia-Amerika sehingga banyak orang Rusia yang datang dan membangun pemukiman di pulau ini, termasuk rumah Baronov. Rumah Baronov semula difungsikan sebagai tempat penyimpanan produk majalah yang diproduksi oleh Perusahaan Amerika Rusia. Namun, ketika Alaska diambil alih oleh Amerika Serikat membuat rumah Baronov dibeli oleh Perusahaan Komersial Alaska untuk melanjutkan operasional bisnis yang sebelumnya dilakukan oleh pihak Rusia.

Rumah Baronov kembali dijual oleh Perusahaan Komersial Alaska kepada W. J. Erskine pada tahun 1911 untuk dijadikan hunian pribadi. Rumah ini juga sempat direnovasi bagian pondasi dan terasnya oleh sang pemilik. Namun, pada tahun 1948 kembali dijual kepada perusahaan persewaan rumah karena kebutuhan ekonomi. Sampai pada akhirnya terkena bencana gempa dan tsunami hebat yang melanda Alaska pada tahun 1964. Kerusakan pun tak dapat dihindarkan dan harus diserahkan kepada otoritas setempat untuk dibangun ulang. Pada akhirnya pihak otoritas setempat menyerahkannya ke pemerintah Kota Kodiak pada tahun 1967 agar bisa dimanfaatkan oleh Komunitas Kodiak sebagai objek bersejarah.

Keindahan Museum Baranov yang Memanjakan Mata

Proses akulturasi yang menghadirkan budaya yang khas dan unuk membuat panduduk sekita membuat suatu komunitas yang disebut Komunitas Kodiak Komunitas ini digunakan sebagai wadah berkumpulnya masyarakat untuk mempererat tali persaudaraan sekaligus mempertahankan nilai sejarah masyarakat Kodiak. Bahkan komunitas ini juga memperharikan perkembangan nilai produktivitas masyarakat untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat Kodiak melalui sektor pariwisata. Komunitas kodiak sering mengadakan perkumpulan di Museum Baronov sekaligus mengenalkan kepada pengunjung tentang kondisi sosial budaya dan sejarah masyarakat Kodiak.Tak heran jika para pengunjung yang datang selalu dimanjakan dengan berbagai acara kebudayaan khas masyarakat Kodiak.

Mengenal Sejarah Berdirinya Museum Baranov di Alaska
Alaska Blog Informasi Museum Baranov Wisata

Mengenal Sejarah Berdirinya Museum Baranov di Alaska

Mengenal Sejarah Berdirinya Museum Baranov di Alaska – Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mulai digunakan untuk memicu pertumbuhan eknomi suatu wilayah. Sektor ini dianggap ampuh untuk memperkenalkan kekayaan alam dan budaya yang terdapat pada suatu wilayah kepada masyarakat dunia. Jenis pariwisata yang digunakan juga beragam bentuknya, tergantung pada objek wisata yang diusung seperti wisata alam, wisata belanja, wisata budaya, wisata keagamaan, wisata pendidikan, dan masih banyak lagi. Pengetahuan tentang jenis-jenis pariwisata tersebut penting untuk diketahui khsusnya bagi anda yang sedang memiliki renacana kegiatan pariwisata dalam waktu dekat.

Salah satu jenis pariwisata yang memiliki manfaat khusus karena mengandung unsur pendidikan mengenai sejarah adalah wisata budaya. Jenis wisata ini mengusung nilai-nilai sejarah pada objek wisata seperti museum, monumen, gedung, kota, desa, bangunan-bangunan keagamaan, serta berbagai tempat yang memiliki nilai sejarah lainnya. Museum menjadi objek wisata budaya terlengkap karena merupakan tempat pengumpulan, perawatan, dan penyajian aneka produk hasil karya penduduk sekitar yang mencerminkan kondisi sosial budayanya.
Salah satu museum yang memiliki nilai sejarah tinggi dan patut anda kunjungi adalah Museum Baranov. Museum yang terletak di Kodak, Alaska (salah satu negara bagian Amerika Serikat) ini juga dikenal sebagai Museum Sejarah Kodiak. Museum ini berada pada sebuah bangunan nasional bersejarah lainnya yang dikenal dengan nama Rusia-Amerika Magazine dan Erskine House. Lokasi ini juga digunakan sebagai kompleks perkantoran Masyarakat Serajah Kodiak (Kodiak Historical Society). Museum Baranov yang dibangun sejak tahun 1810 juga disebut sebagai bangunan bersejarah tertua dari beberapa bagunan bersejarah lainnya yang dibangun oleh Rusia ketika Alaska masih menjadi bagian dari wilayahnya.

Koleksi museum yang dipertontonkan kepada pengunjung difokuskan pada aneka produk sejarah di Kepulauan Kodiak dan sekitarnya. Nuansa museum yang ditampilkan juga menunjukkan perpaduan antara kultur Rusia dan Amerikan untuk menunjukkan proses akulturasi budaya yang terjadi di Kepulauan Kodiak. Terlebih, masyarakat di sekitar lokasi museum juga membentuk suatu komunitas yang bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan nilai sejarah Kodiak serta mengembangkan produktivitas masyarakatnya dengan nama Komunitas Kodiak. Kehadiran komunitas ini juga digunakan sebagai fasilitator wisatawan yang hadir mengunjungi museum dengan menyuguhkan berbagai acara kebudayaan tradisional mereka. Komunitas Kodiak juga aktif melakukan perkumpulan secara rutin di sekitar museum untuk memperetar rasa persaudaraan. Perkumpulan tersebut digunakan untuk berbagi cerita seputar sejarah Kodiak dan isu-isu terkini yang mampu digunakan untuk meningkatkan nilai objek wisata di Kodiak.

Komunitas Kodiak sebenarnya sudah didirikan sejak 1793 oleh Pavlovsk, seorang pimpinan permukinan permanen Rusia pertama di Amerika Utara sekaligus menjadi ibu kora teritorial hingga tahun 1808. Bangunan museum dan permukiman penduduk mulai dibangun pada dekade pertama abad ke-19 sebagai tempat untuk menyimpan majalah (magazine) oleh Perusahaan Amerika Rusia. Kepemilikan bangunan tersebut juga sempat mengalami perpindahan kepemilikan beberapa kali. Saat Alaska diambil alih oleh Amerika Serikat, bangunan tersebut dibeli oleh Perusahaan Komersial Alaska untuk melanjutkan operasional bisnisnya yang sebelumnya dlakukan oleh Rusia.

Sejarah Berdirinya Museum Baranov di Alaska

Bangunan bersejarah ini juga sempat dijual kepada W.J. Erskine untuk digunakan sebagai tempat tinggal pribadi pada tahun 1911. Selama digunakan sebagai tempat tinggal, bangunan ini mengalami sedikit renovasi dengan penambahan pondasi baru bermaterialkan batu dan menutup serambi terasnya. Pada tahun 1948 pemilik menjualnya kembali kepada perusahaan . Namun, bangunan ini mengalami kerusakan yang cukup parah akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Alaska pada tahun 1964. Pada akhirnya bangunan ini direnovasi oleh pihak otoritas setempat dan dikembalikan kepemilikannya kepada Komunitas Kodiak pada tahun 1967.

Komunitas Kodiak Untuk Melengkapi Museum Baranov Alaska
Alaska Informasi Museum Baranov

Komunitas Kodiak Untuk Melengkapi Museum Baranov Alaska

Museum Sejarah Baranov yang juga terkenal dengan Museum Kodiak terletak di Alaska, Kodiak. Museum Sejarah Baranov sendiri merupakan pusat berkumpulnya komunitas Kodiak. Komunitas Kodiak adalah kumpulan beberapa masyarakat Kodiak yang memiliki satu tujuan utama yaitu memepertahankan nilai sejarah yang berada di Kawasan Kodiak serta meningkatkan nilai produktivitas masyarakat agar kawasan Kodiak dapat lebih berkembang baik dari meningkatnya jumlah wisatawan maupun kualitas ekonomi masyarakat setempat.

Komunitas Kodiak ini dibentuk untuk menfasilitasi masyarakat Kodiak agar rutin melakukan acara perkumpulan demi mengeratkan persatuan melalui beberapa hal seperti merayakan beberapa acara kebudayaan masyarakat setempat melalui tradisi tetap mereka. Selain itu, tidak jarang juga dari mereka melakukan perkumpulan untuk berbagi cerita-cerita tentang Kodiak baik seputar issu terkini maupun sejarah-sejarah yang membuat Daerah Kodiak ternilai istimewa di seluruh penjuru dunia. Perkumpulan tersebut oleh komunitas Kodiak terus adiinovasikan agar tetap ada karena komunitas Kodiaklah wadah yang mempererat persatuan masyarakat daerah Kodiak. Tidak heran jika komunitas Kodiak yang menempati Museum Baranov Alaska menganggap diri mereka adalah jantung Kodiak karena mereka memiliki peran yang amat besar bagi masyarakat juga penikmat seni dan sejarah di dunia. Komunitas Kodiak ini dibangun untuk dikenal masyarakat serta mengenalkan sejarah Kodiak termasuk di dalamnya Museum Sejarah Baranov berserta tradisi dan kebudayaan yang kental dan mengikat di Kodiak kepada masyarakar dunia. Selain itu, komunitas ini ingin mengenalkan tujuan museum ini didirakan adalah untuk tempat tinggal siapa saja dan siapa saja yang harus mencintai tempat ini serta acara-acara apa yang boleh dilakukan di museum Kodiak.
Pada tahun 2019, Kodiak Historical Society menyelesaikan Proyek

Perancangan Ulang dan Peningkatan Fasilitas Pameran Permanen senilai $ 750.000 dengan dukungan yang murah hati dari Kota Kodiak, Yayasan Amal Murdock, Yayasan Rasmuson dan komunitas Kodiak. Banyak sekali lembaga-lembaga yang mendukung perkembangan Kawasan Kodiak melalui komunitas Kodiak. Support sosial tidak hanya bersumber pada masyarakat setempat saja namun pemerintah maupun dunia internasional juga ikut mendukung agar tempat wisata sejarah di Kodiak ini terus dikembangkan. Pusat komunitas ini setelah dilakukan proyek perancangan ulang, lebih didesain kembali untuk menampilkan pameran-permanen kolaboratif, berbasis komunitas, dan dapat didekati dengan tampilan yang disuguhkan berupa sejarah Kodiak. Dengan hasil tersebut, Museum Kodiak semakin dikenal oleh masyarakat dunia dan membuat pengunjung dari seluruh penjuru dunia terus hadir meramaikan museum ini. Meski pengunjung masih didominasi oleh para penggila seni dan sejarah, namun banyak juga pengunjung yang menikmati budaya beserta keindahan Daerah Kodiak.

Misi kominitas Kodiak yang terkenal utuh ini adalah untuk memfasilitasi eksplorasi warisan alam, budaya, dan artistik dari daerah Kodiak kepada wisatawan. Selain itu, komunitas tersebut juga berupaya menciptakan peluang bagi masyarakat sekitar dengan saling berkumpul, berbagi, dan bertukar pengetahuan menggunakan koleksi dan sumber daya yang tersedia melalui pengoperasian Museum Sejarah Kodiak.
Komunitas Kodiak ini merupakan pelengkap dari Museum Baranov Alaska. Mereka yang membuat Museum Baranov lebih hidup sejarahnya serta aktivitas mereka memperindah nuansa berkunjung di Kodiak. Pengunjung akan langsung disugukan dengan kehidupan budaya khas Kodiak ketika memasuki Museum Baranov Alaska sehingga tidak hanya kepuasan mata namun kenyamanan perasaan bisa didapatkan di Pulau Kodiak. Komunitas Kodiak dan masyarakat Kodiak sendiri terus menjaga agar wisatawan tidak sampai menyesal pernah melakukan kunjungan ke Museum Baranov Alasa atau Pulau Kodiak.

Sistem Keamanan Museum Baranov Alaska
Alaska Museum Baranov

Sistem Keamanan Museum Baranov Alaska

Keamanan Museum penting untuk dibentuk dengan membentuk sistem dan meningkatkan pendukung sistemnya guna menghindari bahaya yang tidak diinginkan untuk keamanan barang maupun pengunjung museum yang hadir. Barang-barang di museum tergolong barang yang ternilai sangat berharga sehingga harus dijaga agar tetap aman, sementara secara bersamaan harus tetap dipajang untuk dinikmati keindahannya serta dipelajari sejarahnya oleh ratusan pengunjung setiap harinya. Apalagi untuk museum berkelas dunia seperti Mueum Baranov Alaska. Oleh sebab itu, Museum Baranov Alaska yang terletak di Pulau Kodiak dilakukan penjagaan yang sangat ketat. Museum Baranov atau biasa disebut dengan Museum Kodiak memiliki pengunjung beraneka ragam dan terdiri dari seluruh belahan dunia. Bukan hanya dari kalangan pencinta seni dan sejarah namun juga masyarakat umum yang tertarik dengan keindahan pulau Kodiak. Koleksi di dalam Museum Baranov juga bernilai artristik dan sejarah yang sangat tinggi sehingga tidak heran jika museum ini dilakukan penjagaan yang sangat ketat untuk melindungi barang-barang sejarah yang luar biasa itu.

Menjaga benda-benda yang bernilai tinggi namun tetap memberi kesempatan kepada jutaan pengunjung untuk melihatnya, Museum Baranova Alaska melengkapi sistem keamanan yang dimulai dari daerah langit-langit bangunan yang dilengkapi oleh kamera CCTV di setiap sudut museum untuk memantau seluruh pergerakan manusia di setiap bagian museum. Sistem alarm juga tampak terlihat melekat pada setiap kulit luar gedung, jendela, pintu, dan pada semua tingkat bangunan. Sensor detector yang digunakan di Museum Baranova Alaska masih berupa perekaman video saja. Komunitas Kodiak yang merupakan perkumpulan masyarakat dengan fungsi menjaga keamanan dan nilai-nilai Museum Baranova Alaska mengharapkan agar sistem keamanan dan kamera CCTV kedepannya bisa lebih ideal lagi dengan sisi yang dapat mendeteksi penyusup ketika memasuki gedung yaitu jenis sensor detector dengan deteksi gerakan, deteksi inframerah, atau sistem laser yang dapat terus memindai tempat di luar. Sehingga jika terdapat gerakan atau tanda-tanda bahaya, alarm dapat mengetahui dan memunculkan suara.

Alarm dan deteksi keamanan di Museum Baranova Alaska juga dibersihkan secara rutin untuk menghindari alarm palsu yang ditimbulkan dari sensor debu. Selain menggunakan tekhnologi berupa alat-alat deteksi, Museum Baranova Alaska juga memperketat penjagaannya dengan penjagaan manusia di setiap sisi museum. Penjaga ini umumnya berasal dari orang-orang yang memang dibayar oleh pemerintah untuk ditugaskan menjaga museum. Namun ketika dalam acara dengan skala besar, anggota komunitas Kodiak juga turut serta aktif melakukan penjagaan di kawasan museum. Selain itu, masyarakat daerah setempat juga umumnya memiliki rasa ingin melindungi Museum Baranova Alaska yang dianggap sebagai dasar ladang pekerjaan mereka. Masyarakat sekitar museum bekerja dengan menjual barang-barang khas Kodiak, menjadi tour guide, makanan khas Kodiak dan lain sebagainya, sehingga masing-masing dari mereka memiliki tanggung jawab tersendiri untuk turut berpartisipasi dalam menjaga keamanan museum serta kenyamanan pengunjung Museum Baranova Alaska.

Museum Baranova Alaska merupakan salah satu aset negara dan dunia sebagai tempat wisata bersejarah. Keamanan yang dibuat sesuai dengan taraf keamanan seperti pada bank pemerintahan hingga seperti kantor situs. Oleh sebab itu, pemerintah juga terus berupaya untuk memperbaiki sistem keamanan museum. Pengunjung yang memasuki museum hanya melewatis satu jalur dan juga dikenakan tiket masuk yang dipantau oleh camera CCTV sehingga memudahkan petugas dalam melakukan pelacakan jika suatu saat terjadi masalah. Selain itu, dengan adanya satu pintu masuk dan satu pintu keluar serta diberikan penjagaan disetiap sisi difungsikan untuk meminimalisir potensi kejahatan yang bisa terjadi di Museum Baranova Alaska.

Review Bangunan Museum Baranov Alaska
Alaska Blog Informasi Museum Baranov Wisata

Review Bangunan Museum Baranov Alaska

Review Bangunan Museum Baranov Alaska – Museum Baranov Alaska atau biasa disebut dengan museum Kodiak adalah museum yang terletak di daerah Kodiak. Museum ini merupakan museum bersejarah dengan nilai artristik tinggi. Tidak hanya dari aktivitas budaya masyarakat namun nilai budaya dan sejarah juga ditampilkan dalam bangunannya.

Bangunan dari Museum Baranov Alaska memiliki struktur dasar berbentuk balok yang berupa persegi panjang besar. Jika dibandingkan dengan awal pembuatannya dengan tampilan yang masih kosong, saat ini Museum Baranov Alaska sudah banyak direnovasi dan diberi sentuhan artistik pada setiap sisi bangunan sehingga menjadikan bangunan ini tampak lebih menarik perhatian pengunjung. Bangunan yang sebelumnya direnovasi oleh Erskine ini, saat ini sudah bertumpu pada fondasi beton kuat sehingga meskipun merupakan bangunan tua, namun bangunan ini terlihat masih tetap kokoh. Bangunan museum Baranov Alaska terdiri dari 2 lantai yang memiliki ketinggian total 36 kaki atau setara 11 meter dan lebar 72 kaki atau 22 meter. Bangunan Museum Baranov Alaska memiliki serambi depan yang juga sudah mengalami berulang kali renovasi. Bagian serambi depan saat ini sudah diproyeksikan dengan sangat indah menggunakan sentuhan artristik pada lapisannya dengan bahan dasar kaca. Sebelumnya, daerah serambi depan menggunakan bahan kayu redwood horizontal dan tampak mengelilingi dinding yang lebih tua sehingga presepsi masyarakat setempat mengatakan bahan bangunan itu dimungkinkan berasal dari daerah Rusia. Dengan perubahan dari kayu menjadi beton dengan lapisan kaca, membuat museum ini tidak hanya semakin indah namun juga membentuk bangunan yang lebih kokoh. Museum Baranov Alaska memiliki atap pelana dengan sentuhan curam yang ditindik pada ketinggian utama bagian selatan oleh atap gable tunggal.

Tidak hanya itu, desain interior bangunan Museum Baranov Alaska telah diubah secara luas bahkan hampir menyeluruh. Bagian yang tertinggal seperti tanpa perubahan adalah beberapa krain tua yang tampak masih kokoh dan terlihat sama seperti bangunan terdahulu di beberapa sisi bangunan. Perubahan dengan meninggalkan beberapa bagian asli sejarah untuk mengakomodasi penggunaan sejarah oleh masyarakat daerah setempat maupun pengunjung dari seluruh dunia. Desain interior bangunan Museum Baranov Alaska awalnya hanya dibagi menjadi dua kamar besar yang dipisahkan oleh dinding pembagi log yang masih tampak terlihat pintu pembaginya. Selain itu, salah satu bahan bangunan yang masih dipertahankan untuk diambil nilai seni dan sejarahnya yaitu bahan untuk membentuk tangga ke lantai dua. Tampak bahan pembentuk tangga juga asli dengan nuansa kepemimpinan Rusia dan hanya memiliki sedikit perubahan. Pada lantai atas museum, dapat dilihat bagunan ini memiliki lantai yang secara tampilan dan bahan merupakan manufaktur khas daerah Rusia. Nuansa rusia ini masih dipertahankan sebagai sarana pembelajaran penduduk dan pengunjung tentang sejarah masyarakat Kodiak dan sejarah yang terdapat di Museum Baranov Alaska agar masyarakat dapat terus mengingat sejarah agar mereka terus bersatu.

Kunjungan ke Museum Baranov Alaska sangat direkomendasikan bagi para penikmat seni dan sejarah. Tidak hanya untuk pengunjung lokal atau dalam Negeri namun seluruh masyarakat dunia. Selain pengunjung dapat belajar dan dimanjakan oleh keindahan bangunan, pengunjung juga dapat menikmati berbagai macam pertunjukan khas daerah setempat atau tradisi kebudayaan masyarakat Kodiak yang rutin ditampilkan di museum. Terdapat pula komunitas yang siap menfasilitasi pengunjung untuk lebih menikmati momen berkunjung ke daerah Kodiak sehingga untuk pengunjung yang awam dengan daerah tersebut dan bingung tentang informasi Kodiak, bisa memanfaatkan komunitas Kodiak.